Jumat, 27 Desember 2013

88 Cerita Rakyat Terindah dari Negeri China

88 Cerita Rakyat Terindah dari Negeri China dikisahkan kembali oleh Yusin Hendri W.

Aloha, 
Kemarin waktu ke gramedia aku gak ada niat untuk beli buku, cuma mau nganterin temen. Trus aku berhenti di bagian buku motivasi, awalnya cuma focus ngeliat bukunya Bong Chandra yang ganteng itu , hehe, gak sengaja ngeliat buku ini. 

Covernya ada Wanita tradisional Cina gitu, pas liat judulnya 88 Cerita rakyat Terindah dari Negeri China, bikin penasaran. Bagian belakang nya tidak begitu gambling menjelaskan cerita di dalamnya. Jadilah karena penasaran aku beli buku ini. Waktu sampe rumah aku langsung baca ni buku dan gak berhenti-berhenti. Cerita-cerita yang ada di dalam buku ini adalah cerita-cerita pendek. Bukan sembarang cerita pendek, cerita yang ada di buku ini enak dibaca, ada humornya dan yang pasti disertai pesan moral pada setiap ceritanya.

 Salah satu cerita nya:
Ketika Ximen Bao menjabat sebagai bupati, pada awalnya beliau bekerja dengan tekun, rajin, jujur dan selalu memerangi korupsi. dia sangat adil dan bijaksana sehingga sangat dicintai dan didukung oleh rakyat. namun beliau tidak sekalipun melakukan sosialisasi dengan para kaki tangan raja Bangsawan Weiwenhou sehingga mereka membenci dan mendendam terhadap Ximen Bao. Dengan cara berkomplot, mereka menyebarkan berita serong yang menyudutkan Ximen Bao. Akhir tahun, Ximen Bao melaporkan laporan tahunan tentang pekerjaan beliau ke Raja. 

Sebetulnya beliau yang sangat berjasa ini harusnya menerima pujian, tetapi kenyataannya beliau malah dicopot dari jabatannya. Ximen Bao menyadari sebab musabab dari epncopotan jabatan yang telah dilakukan terhadap dirinya. Beliau pun mengajukan permohonan kembali kepada sang raja untuk kembali menjadi bupati. setelah Ximen Bao menjabat kembali menjadi bupati, beliau meremehkan pekerjaan rutin yang seharusnya beliau lakukan, sebaliknya dengan giat mendekati dan membaur denan para kaki tangan sang raja. setelah lewat satu tahun dan beliau melakukan laporan tahunan, meskipun jasa dan prestisenya telah merosot banyak, namun sebaliknya malah mendapatkan pujian dari sang raja.

 Ketika itu Ximen Bao dengan serius berkata kepada raja " tahun lalu hamba telah serius bekerja sebagai pejabat membantu Paduka Yang Mulia namu anda mencopot jabatan hamba. tahun ini karena hamba mendekati dan membaur dengan para kaki tangan Anda maka hamba telah mendapatkan perhatian dari Anda. sekarang hamba tida lagi mengingonkan jabatan hamba yang telah diperlakukan berkebalikan ini lagi!"setelah berkata demikian Ximen Bao segera menyerahkan kembali stempel jabatannya dan langsung mengembalikan nya kepada sang raja. sang raja segera menyadarinya dan langsung mengucapkan permintaan maaf sambil berkata " dulu aku tidak mengenal jati dirimu, sehingga telah terjadi salah paham. hari ini aku telah mengenalmu dengan benar. maka aku berharap kamu akan melanjutkan jasamu sebagai pejabat negara dan rakyat kami"

Sebagai seorang yang jujur, bila bertemu dengan seorang atasan yang berperilaku tidak benar maka kita pasti akan tertekan dan mudah terjadi salah paham sehingga terjadi hal-hal yang berkebalikan. Sebagai seorang pemimpin yang bajik dan pintar, dengan menjauhi yang buruk dan mendekati yang baik maka barulah kita bisa mengurangi kelalaian dalam memimpin.
 
Buku ini mengajak kita untuk menyelami makna kehidupan di tengah kontrasnya zaman yang dikelilingi ketidakjujuran, korupsi, keserakahan dan ketamakan: juga menginspirasi kita untuk menjadi orang yang autentik dan pantang menyerah dalam menghadapi situasi sesulit apapun.Gak ada salahnya menjadikan buku ini salah satu buku yang kita baca.
Aku kasih rating 3 dari 5 untuk buku ini.
-xoxo-ina

Sumber : W. Yusin Hendri, 88 Cerita Rakyat Terindah dari Negeri China, 2013, Jakarta: Gramedia Pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar